Penukaran Uang Baru, BI Siapkan Rp195 T untuk Lebaran 2023

Warga mengantre untuk menukarkan uang Rupiah kertas baru Tahun Emisi (TE) 2022 di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, Rabu (24/8/2022). Pemerintah melalui Bank Indonesia secara resmi mengeluarkan tujuh uang kertas baru tahun emisi 2022. Uang kertas baru ini terdiri dari pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan pihaknya akan memperkuat kebijakan sistem pembayaran dalam menghadapi periode bulan Ramadan dan Idulfitri 1444 H.

Hal ini dilakukan dengan memastikan ketersediaan dan kehandalan sistem pembayaran BI dan sistem pembayaran industri, termasuk memantau kehandalan sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi sistem pembayaran.

Selain itu, BI akan memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar melalui program SERAMBI (Semarak Berkah Ramadan dan Idul Fitri 2023) dengan memperkuat layanan kas kepada masyarakat melalui perbankan dan Bank Indonesia, serta menyediakan lokasi layanan penukaran uang pada titik-titik keramaian dan jalur mudik.

Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman mengungkapkan bahwa pada program SERAMBI 2023, BI memastikan akan menyalurkan uang rupiah tunai layak edar sebanyak Rp 195 triliun.

“Ini tumbuh dari realisasi tahun lalu sebesar 8,22%, perkiraan tersebut memperhatikan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,” kata Aida dalam paparan hasil RDG BI Maret, Kamis (16/3/2023).

Kemudian, dia mengungkapkan BI mempertimbangkan adanya pencabutan pembatasan sosial atau PPKM pada tahun ini. Selain itu, BI melihat adanya mudik selepas pandemi Covid-19 usai.

Terkait dengan penukaran uang baru, Aida mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan perbankan di dalam negeri. Nantinya, ada sebanyak 5.066 titik penukaran uang baru atau tumbuh 8% dari tahun lalu. Khusus di Jabodetabek, Aida menuturkan ada 599 titik dengan ketersediaan uang sebanyak Rp 48,2 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*