Misteri transaksi negosiasi jumbo di Bursa Efaek Indonesia (BEI) berlanjut. Hingga sesi I perdagangan Kamis (6/4/2023) tercatat sudah ada transaksi nego senilai Rp 13,24 triliun.
Berdasarkan data pasar yang diperoleh CNBC Indonesia, Volume perdagangan transaksi negosiasi hari ini mencapai 2,79 miliar lembar saham, sebanyak 468 kali transaksi.
Ironisnya, transaksi di pasar reguler hanya mencapai Rp 4,37 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 11,69 miliar lembar saham, sebanyak 811.273 kali transaksi.
Meski nilai transaksi perdagangan hingga akhir sesi I secara total sudah menembus angka Rp 17,61 triliun, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru berakhir di zona merah atau turun 0,22% ke 6.804,992 hingga siang ini.
Rentang harga pergerakan IHSG pada hari terakhir perdagangan pekan ini diperkirakan bergerak di kisaran 6700-6860.
Pelaku pasar saat ini cenderung moderat di pasar ekuitas yang memiliki risiko relatif tinggi, terutama setelah data pekerjaan AS yang lemah. Laporan pembukaan lapangan kerja (JOLTS) pada Februari 2023 menunjukkan lapangan pekerjaan baru yang terbuka hanya 9,93 juta, anjlok 632.000 dibandingkan Januari 2023. Hal ini mendorong investor untuk beralih ke saham defensif, sehingga Indeks Nasdaq turun 1% pada perdagangan kemarin.