Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, selama ini belum pernah tercatat investasi di sektor usaha mikro dan kecil. Padahal, kontribusi di sektor tersebut sangat besar.
“Selama ini belum pernah kita catat berapa investasi yang cuma Rp 10 juta, Rp 50 juta. Itu belum ada datanya. Dari republik ini baru ada kita sampaikan baru kali ini,” ujarnya di Bappenas, Kamis (6/4).
Bahlil memaparkan, total Nilai Induk Berusaha (NIB) sektor mikro dan kecil sebabnya 1,89 juta dengan nilai investasi sebesar Rp 310,6 triliun dan menciptakan tenaga kerja sebanyak 7,6 juta orang.
“Jadi dalam kondisi seperti ini, disamping penetrasi hilirisasi, ini pakai teknologi dan lapangan kerja. Maka kita blanding, ada padat karya dan high teknologi. Blanding ini nggak gampang, ada teori baru, ada tiba saat tiba akal teorinya,” jelasnya.
Bahlil menuturkan, dengan adanya sektor mikro dan kecil ada jutaan lapangan kerja tercipta.
“Jadi nggak bener kalau Rocky Gerung ngomong di ada angka pernikahan 2 juta, kelahiran 2,5 juta sedih karena ada pengangguran 1 juta di PHK. Pak Rocky Gerung menghitung berapa yang di PHK tapi nggak menghitung yang masuk. Kalau yang masuk 8 juta lebih yang keluar 1 juta biasa aja mungkin pensiun atau mati,” ungkapnya.