Ramadan tinggal hitungan hari, yang diperkirakan bertepatan dimulai pada tanggal 22-23 Maret tahun ini. Sementara itu, Panel Harga Badan Pangan hari ini, Kamis (16/3/2023 pukul 13.36 WIB) menunjukkan, harga sejumlah bahan pangan pokok bergerak naik.
Terpantau, harga beras premium naik ke Rp13.510 per kg, beras medium ke Rp11.830 per kg, cabai merah keriting ke Rp43.850 per kg, cabai rawit merah ke Rp68.030 per kg, daging ayam ras ke Rp34.050 per kg, telur ayam ras ke Rp28.420 per kg, dan gula konsumsi ke Rp14.380 per kg.
Terjadi kenaikan harga yang bervariasi untuk setiap komoditas, antara 0,07% sampai 0,38% dibandingkan sehari sebelumnya. Harga tersebut adalah rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran.
“Kenaikan harga komoditas itu hal rutin, penjual ingin mendapat profit lebih dari musim sebelumnya. Jadi jika kenaikan 5% masih dalam batas wajar,” kata Direktur Utama Holding Pangan ID Food Frans Marganda Tambunan dalam Foodagri Insight CNBC Indonesia, Kamis (16/3/2023).
“Bicara jelang Ramadan, salah satu produk favorit itu daging, dan biasanya melonjak. Pemenuhan daging kita baru 54-60% dari dalam negeri,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi kebutuhan daging selama Ramadan-Lebaran tahun ini, ujarnya, ID Food dan Perum Bulog mendapat penugasan untuk stabilisasi harga dan menjaga neraca pangan di dalam negeri.
“Antisipasi Ramadan, kita siapkan stok dari penugasan tahun lalu. Jadi kita siapkan tahun ini sekitar 2.500 ton penugasan dan ada 1.000 ton kita collect dari domestik,” sebut Frans.
Selain daging, katanya, menjelang Lebaran biasanya permintaan sapi hidup tinggi.
“Untuk itu, ID Food melalui anak perusahaan, Berdikari, kita secara rutin memobilisasi stok sapi dari daerah, seperti dari Jawa Timur dan NTT untuk dipasok ke wilayah Jabodetabek,” katanya.
Selain daging, lanjutnya, ID Food melanjutkan program stabilisasi harga minyak goreng bersama instansi lain. Sebab, imbuhnya, minyak goreng juga menjadi salah satu yang paling dibutuhkan saat Ramadan-Lebaran.
“Untuk membantu distribusi minyak goreng dan mengantisipasi hal tersebut, kita dengan produsen, Bapanas (Badan Pangan Nasional), Bulog sama-sama mendistribusikan minyak goreng. ID Food untuk Puasa-Lebaran tahun ini rencananya mendistribusikan 20 juta liter setiap bulan untuk antisipasi kenaikan harga,” pungkas Frans.