Ramadhan sudah di depan mata artinya Hari Raya Idul Fitri juga semakin dekat. Sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia bahwa menjelang Hari Raya mudik alias pulang kampung bak menjadi suatu keharusan dalam budaya masyarakat di Tanah Air.
Berdasarkan data hasil survei potensi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT). Berdasarkan hasil survei tersebut, diprediksi pergerakan masyarakat mencapai 123,8 juta orang.
Angka ini tercatat meningkat 14,2% dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
Berdasarkan hasil survei, asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5% atau 77,3 juta orang. Berikut rinciannya.
Sementara, terdapat 5 daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggiberikut rincian lengkapnya.
Ada beberapa pemilihan moda transportasi yang digunakan. Berdasarkan moda transportasinya, sebanyak 27,32 juta pemudik diproyeksikan menggunakan mobil pribadi pada Lebaran 2023. Jumlah tersebut setara dengan 22,07% dari total pemudik. Berikut rinciannya.
Menurut Kemenhub, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik tahun ini diantaranya yaitu tidak adanya PPKM, memasuki masa pra endemi atau mendekati normal pasca pandemi Covid-19, perekonomian yang semakin membaik, tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2022 lalu.