Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data Nilai Tukar Petani (NTP) untuk periode Februari 2023 tercatat di angka 110,53. Angka ini naik 0,63% secara month-to month/mtm alias secara bulanan yakni sebesar 109,84.
Jika dilihat secara tren dalam setahun terakhir, NTP selalu berada di atas angka 100 meskipun ada penurunan-penurunan tipis pada bulan-bulan tertentu. Dalam setahun terakhir NTP paling rendah terjadi pada bulan Mei 2022 yakni di angka 105,41. Berikut rinciannya.
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). BPS menerangkan NTP yang nai ini dipicu oleh indeks harga yang diterima petani (it) mencatatkan kenaikan 0,89% menjadi 128,12. Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani (ib) naik 0,26% menjadi 115,91.
Sebagai informasi, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Pada Februari 2023, NTP Provinsi Sumatera Selatan mengalami kenaikan tertinggi (2,41%) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan terbesar (2,25%) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.