Bak Firasat, Dante Sempat Sampaikan PesanTerakhir ke Angger Dimas: Tolong Bilang Mama

Bak firasat, Dante ternyata sempat menyampaikan pesan terakhir kepada sang ayah, Angger Dimas.

Adapun pesan terakhir Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante disampaikannya sebelum meninggal kepada Angger Dimas.

Dimana, Dante mengaku sudah tak mau latihan berenang lagi dan meminta sang ayah menyampaikan kepada ibunya.

Dante meminta kepada ayahnya untuk menyampaikan permintaan tersebut kepada sang ibu, Tamara Tyasmara.

Permintaan ini diungkapkan Dante kepada ayah kandungnya, Angger Dimas sebelum ia tewas diduga akibat ditenggelamkan di kolam renang kawasan Duren Sawit, pada 27 Januari 2024 lalu.

“Dia sudah bilang ke saya, tidak mau berenang lagi segala macem,” kata Angger Dimas bercerita.

Angger bercerita, kala itu sang anak memintanya untuk menyampaikan kepada Tamara Tyasmara alias ibu Dante untuk berhenti mengajaknya latihan renang.

Di sisi lain, Tamara Tyasmara mengaku Dante sudah beberapa kali latihan renang sambil ditemani oleh kekasihnya, YA.

“Bapak kakak udah enggak mau berenang. Tolong bilang mama’,” lanjut Angger mencontohkan ucapan Dante.

YA kini sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kematian Dante.

Saat peristiwa terjadi, YA diketahui sedang berenang bersama Dante di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Menurut Tamara, saat itu ia memang menitipkan Dante kepada YA untuk latihan renang.

Bukan tanpa sebab, Tamara mengaku YA yang tak lain adalah kekasihnya merupakan sosok yang sudah dipercaya.

Berdasar rekaman CCTV kejadian, YA diduga menenggelamkan Dante di dalam kolam renang sebanyak 12 kali.

YA pun juga sudah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus tersebut.

Saat diperiksa, YA telah dicecar 62 pertanyaan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

“Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka,”

“Tahap pertama 36 pertanyaan, dilanjutkan kemarin 26 pertanyaan,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu kepada wartawan, Minggu (11/2/2024).

Sementara itu, YA membantah telah membunuh Dante.

YA mengaku membenamkan kepala Dante ke kolam renang saat kejadian untuk latihan pernapasan.

“Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan untuk latihan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.

“(Pengakuan YA) membenamkan (kepala Dante) bertujuan latihan pernapasan, biar lebih kuat, tidak terlalu panik, dan tidak takut air,” imbuhnya.

Wira pun menyebut, pihaknya kini masih mendalami kasus kematian Dante.

Terkait soal CCTV, ia juga belum merinci lebih detail adegan lain dalam rekaman yang berdurasi dua jam itu.

“Nanti untuk detailnya kami akan sampaikan lebih lanjut. Mungkin nanti minggu depan menyertakan tim dari analisis digital dari Puslabfor, termasuk tim dari kedokteran forensik sehingga nanti kita akan melakukan expose secara lengkap,” ujar Wira.

Dalam kasus ini, YA disangkakan dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan terancam hukuman mati.

Sejak Sabtu (10/2/2024), polisi sudah resmi menahan YA di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*