Bank Indonesia (BI) mencatat investor asing menorehkan jual bersih sebesar Rp 640 milliar di pasar keuangan domestik sepanjang minggu ini.
Dari data setelmen BI hingga 23 Februari 2023, pasar SBN dalam negeri mencatatkan outflow dari investor asing hingga Rp 860 miliar. Sebaliknya, asing memilih masuk ke pasar saham dan membukukan beli neto Rp 230 miliar.
Sebagai catatan, aksi jual pasar SBN ini mulai mereda. Minggu lalu, aksi jual terjadi pada pasar SBN sebanyak Rp 3,52 triliun
Dengan demikian, selama tahun 2023, nonresiden tercatat beli neto hingga Rp43,88 triliun di pasar SBN. Sayangnya, pasar saham justru mencatat jual neto Rp2,36 triliun.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan bahwa outflow yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, dipicu oleh investor yang masih mencermati stance hawkish The Fed.
“Ini yang disebutkan stance dari The Fed sangat menentukan sentimen terhadap flow capital terutama jangka pendek untuk saham dan obligasi,” jelas Sri Mulyani.
Adapun, kepemilikan SBN saat ini masih didominasi oleh kepemilikan perbankan dan Bank Indonesia. Sementara pemilik asing terus menurun sejak 2020.
Sri Mulyani mencatat, kepemilikan asing saat ini hanya 14,8%, lebih rendah dari kepemilikan SBN oleh asing pada 2020 yang sebesar 25,2%.